Friday, June 29, 2012

Aku Menyesal


Pulang dari pelatihan kopasus aku sempatkan untuk mampir ke toko busana muslim.Aku membeli beberapa busana muslimah,daster dan pakaian bayi.Ketika melihat toko emas aku tertarik membelikan gelang untuknya.Aku ingin memberikan hadiah kejutan untuknya.Aku ingin dia tersenyum bahagia melihat ke datanganku. Aku tidak langsung ke rumah ibu mertuaku,tempat dimana Raihan berada.Tetapi aku pergi ke rumah kontrakan untuk memenuhi kemauan Raihan,untuk mencairkan uang tabungannya.Sampai dirumah,aku langsung membuka kasur tempat dimana ia tidur,betapa kagetnya aku!melihat di balik kasur,kutemukan kertas merah jambu.hatiku pun berdesir,darahku terkesiap. "surat cinta siapa itu? Rasanya aku tidak pernah membuat surat cinta untuk istriku.Gila jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan yang lain."jangan-jangan istriku serong?awas kalau benar!!". Dengan di liputi rasa curiga dan penasaran. Aku sangat takut dia berbuat yang tidakku inginkan.Segera ku ambil tumpukan surat itu,kubanya dan ku amati isi surat itu.Aku terpana sesaat."benar,ini tulisan tangan Raihan sendiri.Lalu untuk siapa Raihan menulis surat-surat cinta ini?" gumamku dalam hati dengan penuh ke heranan. Kubaca satu per satu surat itu. Dan "ya Rabbi..." ternyata surat-surat itu adalah ungkapan batin Raihan istriku,yang selama ini aku "Zhalimi".Ia menulis betapa ia mati-matian mencintaiku,mati-matian memendam rindunya akan belaianku.Ia menguatkan diri menahan nestapa dan derita yang luar biasa karena atas sikapku.Hanya tuhan-lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. "Dan"...ya Tuhan,ia tetap setia memanjatkan do'a rabithah,do'a ikatan cinta dengan tulus ikhlas untuk kebaikan suaminya.Dan ia rangat mendambakan cinta sejati yang murni suci dari suamiku. Ya rabbi,tanpa sepengetahuanku,selama dua bulan sebelum aku menghantarnya ke rumah ibu mertua,ia pun sering puasa sunah untukk memendam hasrat biologisnya yang tak pernahku pahami.Ia kuatkan berpuasa demi mensucikan dirinya dari jerat ke hinaan.(next part 2 yah^^ maklum pakai handphone)

Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjangdan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu.Aku jadi heran dan ikut menangis. ? Mana Raihana Bu??. Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi. ? Raihana?istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya? . ? Ada apa dengan dia?. ? Dia telah tiada?. ? Ibu berkata ?APA!?. ? Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaftelah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya? .Hatiku bergetar hebat. ? kenapa ibu tidak memberi kabar padaku??. ?Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami?.Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika akuingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali.

Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba? tulis Raihana. Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa ?Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku. Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau?. Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angin sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihanaterus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tibabegitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetessepanjang jalan.

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

4 comments:

dunia kecil indi said...

nice story. istri yang setia pasti bisa membuat suaminya luluh :)

Unknown said...

hai ded, blog lo tambah bagus :)
postingannya juga keren ded. main ke tempet gue yah
keep blogging ya.

Resia.

Ded_ciat said...

okey resia thanks yah,
,,

ndy thanks you,

istiqlal.lia said...

harus saling menghargai dan saling bekerja sama untuk menjalin keharmonisan jangan ada yang nama ya perselisihan jika salah seorang pulang dan... berdebat

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666