Serasa tenggelam dalam debaran jantung merauk hingga ke sukma
Mataku menatap batu karang hempasan ombak membawa jiwaku semakin dekat dengan batu karang
Berlabuhku hingga sampai penghujung jalan
Samudera lepas yg membentang bawaku kearah sinar dr chya itu"Aku rasa, aku sudah benar-benar gila. Bagaimana bisa aku berbicara ke cermin bodoh ini" ucapku frustasi. Aku menjambak rambutku. Aku tertawa, entah kepada siapa. Tapi, airmataku terus-dan terus mengalir. Kuhantamkan kepalan tanganku ke cermin itu, dan"Prang" cermin yang sudah retak itu berjatuhan menjadi serpihan-serpih an kecil.
Ku ambil serpihan itu, dan "bletz", serpihan itu dengan mudahnya merobek kulit, hingga nadiku. Darah terus mengucur dengan derasnya, hingga aku merasa kepalaku benar-benar pening. Nyawaku diambil oleh malaikat yang menjemputku~
You are Here: Home > AKU DAN CERMIN 2
Friday, July 20, 2012
AKU DAN CERMIN 2
Labels: Kata-kata
0 comments:
Post a Comment