Sunday, May 19, 2013

Belajar Dari Pohon


Suatu ketika, seorang guru bertanya pada Sang Maha Guru, “Wahai Maha Guru, aku ingin menjadi guru yang sejati bagi anakku, juga bagi murid-muridku. Apakah Maha Guru memiliki pesan untukku, agar setiap kali mengajar aku akan selalu teringat pesan bijaksanamu?”
Maha Guru terdiam sejenak.
Lalu sambil tersenyum arif ia
bertanya, “Apakah kamu pernah
melihat pepohonan di sekitarmu?”

“Ya, tentu saja,” kata si guru.

Maha Guru bertanya kembali,
“Apakah kamu benar-benar melihat
dan memperhatikan apa yang
mereka lakukan?”

Si guru menggaruk-garuk kepalanya,
“Setahuku mereka diam saja dan
tidak melakukan apa-apa.”

Sang Maha Guru tersenyum lagi,lalu
mulailah ia berpesan :
“Jadilah
seperti pohon.
Perhatikanlah, ia diam tak banyak
bicara hingga kamu tidak menyadari
apa yang dilakukannya. Padahal ia
selalu memberimu udara untuk
dihisap. Lihatlah bagaimana ia
memberi udara pada semua orang
tanpa memandang apakah kamu
miskin atau kaya. Atau apakah kamu
lahir dari kelompok etnik tertentu.Ia
memberi udara bagi semua orang
tanpa memandang agama, ras dan
suku bangsa.Apakah kamu bersedia
membagi ilmumu untuk semua orang tanpa pilih kasih?”

“Jadilah seperti pohon. Ia tidak
banyak berbicara tapi terus
bertumbuh setiap hari. Jika sudah
tidak bertumbuh maka ia akan mati.
Apakah dirimu merasa terus
bertumbuh?”
“Jadi seperti pohon. Apabila sudah
besar, ia akan menaungi siapa saja
yang berada dibawahnya,tak peduli
itu manusia atau hewan. Apakah
kamu merasa dirimu sudah semakin
besar dan menaungi apa saja yang
berada dibawahmu?”

“Jadilah seperti pohon yang selalu
menyejukkan, memperindah dan
mempercantik tempat-tempat
gersang. Apakah kamu merasa
kehadiranmu telah membuat hati-
hati yang gersang menjadi sejuk dan
indah kembali?”
“Jadilah seperti pohon. Satu-satu
kehidupan yang tumbuh keatas dan
berhasil melawan kuatnya gravitasi
Bumi. Apakah kamu merasa dirimu
telah berhasil melawan kuatnya
godaan dan tantangan akan terus
bertumbuh menjadi manusia dan
guru yang lebih baik dari hari ke
hari?”

“Jadilah seperti pohon yang
menyuburkan tanah di sekitarnya
dan menyimpan air di bawahnya
untuk kehidupan semua makhluk
hidup lainnya. Apakah kamu sudah
menyuburkan lingkungan
sekitarmu?”
“Jadilah seperti pohon, Seandainya
sudah mati pun tubuhnya masih
berguna bagi kesuburan tanah atau
menjadi bahan baku tempat tinggal
yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.”

Menurut Anda, apakah kita sudah
lebih baik dari pohon?

*dari,,,ctatan neh bukan br-arti kita harus menyembah pohon,,,MUSYRIK namanya
tapi kita harus mendalami hidup ini dengan cara bersyukur*

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666