Sunday, May 19, 2013

Ilmu bermanfaat dengan niat yang lurus




Yahya bin Yaman berkata:

“Aku pernah mendengar Sufyaan sejak empat puluh tahun yang lalu, ia berkata:

‘Hari ini tak ada yang lebih utama daripada pencarian hadits’.

Mereka berkomentar kepada Sofyan;

“Paling-paling mereka mencarinya tanpa niat”.

Kontan Sofyan berkata: “Pencarian mereka untuk berburu hadis itu sendiri merupakan niat’… “.

(ad-Darimiy)

dari Mujahid, ia berkata:

“Dahulu kami mencari ilmu ini dengan tanpa niat yang benar. Kemudian Allah memberi niat (kepada kami) di kemudian hari”.

(ad-Darimiy)

dari al Hasan al bashriy, ia berkata:

“Sungguh ada beberapa kaum yang mencari ilmu sedang mereka menghendaki hal itu bukan karena Allah dan bukan untuk memperoleh yang ada di sisiNya, maka tak henti-hentinya mereka mencari ilmu hingga akhirnya mereka menghendakinya karena Allah dan untuk memperoleh apa yang ada di sisiNya”.

(ad-Darimiy)

Berkata Ibnul Munir:

“ilmu itu pelurus niat… yang kemudian niat tersebut nantinya yang akan memperbaiki amalan.”

(Fathul Bari, 1/108)

Berarti, amalan yang rusak (tidak berimbang dengan ilmu yang dimiliki) disebabkan niat yang salah. Dan hendaknya niat yang salah ini kita perbaiki dengan senantiasa menuntut ilmu. Sehingga semoga ilmu yang kita pelajari tersebut dapat meresap kedalam dada, sehingga memperbaiki niat yang tadinya salah tersebut, yang kemudian memperbaiki amalan kita..

Semoga bermanfaat

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666