Perlahan mata ibu
terbuka dan senyum ibu, senyum
yang aku rindu itu, mengukir di
wajahnya. Setelah itu entah
berapa lama kami berpelukan
melepas rindu. Ibu mengusap rambutku, pipinya basah oleh air
mata. Dari matanya aku tahu ibu
juga menyimpan derita yang
sama, rindu pada anaknya yang
telah sekian lama tidak berjumpa.
"Maafkan Rini, Bu.." ucapku berkali-kali, betapa kini aku
menyadari semua kekeliruanku
selama ini.
------THE END--------
You are Here: Home > CINTA SEPANJANG JALAN _ part_6
1 comments:
KeRen
Post a Comment