Tuesday, June 26, 2012

KARMA_PART 2


Pikirannya berputar cepat,” Aku tidak boleh terhanyut, Tantri membutuhkan jawaban atas masalahnya. Kasus begini sudah banyak terjadi pada teman-temanku….” Dyani selalu tahu penyelesaian bagi masalah hamil di luar nikah seperti Tantri harus cepat. Yang tidak diketahuinya hanya satu. Dia akan menghadapi masalah yang bisa membuatnya terlempar jauh ke masa lalu.
**
DI kamar, Tantri menelungkup di atas bantalnya. Tangisannya sudah tidak terdengar dan dadanya sesak oleh kelelahan. Lelah menangis, lelah menyesali perbuatannya yang hanya terbuai oleh rayuan dan belaian. Dia mengingat wajah lurus ibunya saat pengakuan tentang kehamilannya. Lurus dan pias, rona wajah yang tak tahu harus berkata atau berbuat apa diserang keterkejutan semacam itu. Tamparan keras di pipinya pun melayang tanpa ekspresi, hampa dan hanya sebuah gerakan refleks. Kehampaan yang begitu lama ditunjukkan ibunyalah yang membuat Tantri tak kuasa bertahan di hadapan Dyani. Lebih baik ia berlari ke kamar dan tidak terus melihat luka di wajah ibunya . Semakin ia melihat airmata di wajah ibunya, semakin ingin ia tenggelam ditelan bumi.
Tak mampu dihindarinya, Tantri mengenang malam-malam yang kini menorehkan arang di wajah ibu yang dicintainya. Malam-malam yang melenakannya setiap kali ia bertemu Baskoro di rumah kontrakan dekat kantornya. Baskoro, lelaki yang mengisihati dan hari-harinya selama ini. Lelaki yang dikenalnya sebagai kepala proyekperumahan yang didirikan kantor kontraktor tempatnya bekerja. Tantri mengenal Baskoro setahun lalu ketika ia ditempatkan sebagai kepala administrasi proyek di lapangan tempatreal estat itu didirikan. Dengan berbagai pertemuan yang seringkali diselingi senda gurau dan diskusi pribadi, sosok lelaki itu menjadi istimewa di hatinya. Perhatian, senyuman, gurauan dan tatapan mata yang tak bergeming sedikitpun terhadapnya, membuat Tantri selalu merindukan saat-saat bersama Baskoro. Obrolan di kantor berlanjut dalam perjalanan pulang hingga ke teras rumah kontrakannya, dan semakin lama membuat mereka semakin intim.

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666