Aku nggak tahu berapa panjang sms yang aku kirim. Membutuhkan waktu sepuluh menit aku menulisnya.
Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit. Aku gelisah kenapa Hanung belum membalas smsku? Aku menatap layar handphoneku. Tiba-tiba airmataku mengalir. Tuhan berikanlah kekuatan dan kesabaran buat Hanung .
Setengah jam kemudian. Tiiit… dengan cepat aku membaca pesan masuk, dari Hanung. Aku segera membuka pesannya .
Dee , makasih ayat-ayatnya. I sudah baikan kok. Untunglah my mom segera datang tadi. Suhu tubuh i tinggi banget tadi. U tadi pasti panik, Sorry.
Aku lega. Syukurlah .
Iya, aku tadi panik, apalagi ubalas sms aku lama banget. Syukurlah u udah baikan.
Hehehe, maaf ya. Sekarang masih panas, tapi sudah mendingan.
Ya udah u istirahat saja ya. Nanti kalau bena-benar udah baikan, sms aku lagi. Met istirahat ya.
Iya, makasih ya Dee.
Aku tersenyum lega, terima kasih ya Allah .
********************
Pernah juga aku menceritakan kesedihanku, aku sedikit konflik dengan temanku. Hanung memberikan semangat dan nasehat agar aku bersabar.
Sudahlah u sabar saja ya. Mungkin teman u lagi ada masalah dia mungkin lagi emosi. Jangan nangis ya Dee.
Iya sih, tapi aku kan sakit hati juga. Kesal aja aku. Maaf ya aku malah cerita sedih.
Sudahlah, jangan dipikirin ya. Aku nggak mau u jadi sedih gini. Kalau u sedih ntar yang hibur i siapa dong hehehe.
Iya deh. Makasih ya.
Hari itu hari ke dua belas Hanung di rumah sakit. Aku nggak enak juga malah menceritakan kesedihanku padanya. Tapi semenjak aku sering sms-an, aku merasa lebih enak bercerita tentang apa saja sama Hanung .
Lima hari kemudian aku sms Hanung. Aku sudah baikan sama temanku. Aku yang minta maaf, terserah siapa yang salah. Aku harus menghilangkan egoku .
You are Here: Home > Mengenangmu Sahabat_Part 4
Tuesday, June 26, 2012
Mengenangmu Sahabat_Part 4
Labels: Mengenangmu Sahabat
0 comments:
Post a Comment