Friday, August 03, 2012

DALAM MIHRAB CINTA 23


"Ada yang kecilBu?""Aduh tak ada Pak.""Aduh gimana ya Bu. Saya tak ada kembalian. Udahibu bawa dulu saja kerupuknya. Kapan-kapan kalau sayalewat ibu bayar.""E jangan Pak. Udah bapak bawa saja. Itu sedekahsaya untuk Bapak.""Baik Bu kalau begitu. Matur nuwun ya Bu. Semogakeinginan ibu dikabulkan Allah.""Amin." Dalam hati Zahrana berdoa inginsuamiyang saleh dan pantas bagi dirinya.Begitu penjual kerupuk itu pergi, Zahrana langsungmenghubungi Lina sambil menangis. la menceritakanpenjual kerupuk yang baru ditemuinya."Apakah dalam pandangan Pak Kiai dan Bu Nyaisaya memang pantasnya untuk penjual kerupuk yangtua itu?" Nada Zahrana terdengar sedih."Tenanglah Rana. Kau sudah tanya samaPak Tuaitu siapa namanya?""Tidak terpikir Lin. Sama sekali tidak terpikir bertanyanamanya tadi. Aku sudah shock duluan tahu penjual itusudah tua. Tidak seperti yang aku bayangkan.""Ya sudah. Kalau begitu kau sabar saja. Yang jelas,tidak mungkin Pak Kiai dan Bu Nyai tega menjerumuskanmu.Ini kan masih siang. Kau tunggu saja. Akuyakinyang dikirim Pak Kiai pasti baik. Pokoknya kamu janganke mana-mana ya. Tunggu sampai malam datang. Maudapat suami saleh harus sabar ya." Lina berusahamenenangkan dan menguatkan."Terima kasih Lin. Semoga yang kaukatakan benar."Zahrana kembali menunggu. Nyaris satu hari penuhZahrana menunggu dengan perasaan sedih, jengkel,marah juga berharap. Belum pernah ia sepegal itu. layang dulu pernah mendapatkan predikatmahasiswateladan UGM kini menunggu datangnya seorang penjualkerupuk keliling. Begitu pentingnya penjual kerupuk itu.Tapi inilah takdir hidupnya. Ia merasa ia harus sabar.Sampai senja tiba, tukang kerupuk selainyangpertama belum datang. Ia menangis. Jikabenar, yangdikirim Pak Kiai adalah Pak Tua tadi, maka ia merasamenjadi perempuan paling menderita di dunia. SampaiPak Kiai dan Bu Nyai yang dia anggap orang yangsangat arif pun, berpendapat bahwa ia pantasnya denganlelaki berkepala lima. Sudah sedemikian tidak berharganyadirinya.Ia masuk rumah. Lima belas menit lagi azanMaghrib berkumandang. Ia cemas dan galau.

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666