Friday, August 03, 2012

DALAM MIHRAB CINTA 24


Tak adapenjual kerupuk yang datang kecuali Pak Tua tadi. Iabingung. Ia lemas. Ia keluar lagi. Berharap ada penjualkerupuk lain yang datang. Penjual kerupuk seperti yangia bayangkan. Ia duduk di kursi beranda. Airmatanyabercucuran,"Ya Ilahi jika aku punya dosa, ampunilah dosaku.Cukupkanlah ujian-Mu. Aku mohon mudahkanlahjalanku menyempurnakan separo agamaku sesuaisyariat-Mu. Mudahkan diriku menyempurnakan ibadahkepada-Mu."Ia lalu bangkit masuk rumah lagi. Tak ada siapasiapadi rumah. Ayah dan ibunya sedang ke rumahsepupunya yang memiliki hajat sunatan di PucangGading.Baru saja masuk, ia mendengar suara nyaring,"Kerupuk-kerupuk! Kerupuk Paak! Kerupuk Buu!"Ia terperanjat dan bergegas keluar. Suaranya lebihtegas dan lantang. Ia lari. Penjual kerupuk itu telahmelewati rumahnya. Ia melongok dari pagar. Penjualkerupuk itu hanya tampak punggungnya.Ia naik sepedadan mengayuh sepedanya dengan cukup kencang.Zahrana jadi penasaran. Dengan cepat ianyalakansepeda motornya yang berdiri di beranda. Lalu melesatmengejar. Tak perlu waktu lama agar penjual kerupukitu terkejar. Apa susahnya bagi sepeda motor untukmengejar sepeda. Ketika sudah dekat ia berteriak,"Kerupuk, Mas!"Penjual kerupuk itu menepi menghentikan sepedanya.Ia melakukan hal yang sama. Penjual kerupuk itumembuka topi lebarnya dan mengipas-ngipaskannya ketubuhnya. Semarang memang panas, meskipun haritelah senja. Zahrana terperanjat. Masih muda danganteng. Keringat yang mengalir, lenganyang kekarterbakar matahari menambah pesona tersendiri. Sesaatlamanya ia memandangi penjual kerupuk itu."Iya Bu, beli berapa?"Ia tersadar."E...lima ribu."Penjual kerupuk itu mengambil plastik hitam besardan memenuhinya dengan kerupuk."Ini Bu"Ia mengambil kerupuk dan mengulurkan uang limapuluh ribu.Penjual kerupuk itu menerima uang itu dan menghitunguang kembalinya."Ini kembalinya Bu. Empat puluh lima ribu rupiah."Zahrana menerima dengan tangan kanannya.Sementara tangan kirinya memegang kantong plastikberisi kerupuk. Penjual bersiap melanjutkan perjalanan.

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666