Thursday, March 13, 2025

Friday, June 29, 2012

Aku Menyesal


Pulang dari pelatihan kopasus aku sempatkan untuk mampir ke toko busana muslim.Aku membeli beberapa busana muslimah,daster dan pakaian bayi.Ketika melihat toko emas aku tertarik membelikan gelang untuknya.Aku ingin memberikan hadiah kejutan untuknya.Aku ingin dia tersenyum bahagia melihat ke datanganku. Aku tidak langsung ke rumah ibu mertuaku,tempat dimana Raihan berada.Tetapi aku pergi ke rumah kontrakan untuk memenuhi kemauan Raihan,untuk mencairkan...


Tuesday, June 26, 2012

Mengenangmu Sahabat_Part 11


THE - END ______ Nama Hanung masih ada di daftar nama handponeku, Hanung Yang Telah Pergi. Aku tidak akan menghapusnamanya. Dia akan selalu ada di hatiku.Hanung, sahabatku tidak pernah mati dihatiku. Walau hanya sebentar diberikanwaktu, aku bersyukur pernah diberi kesempatan mengenalnya. ******************** Setahun yang lalu setelah kepergianmu, sahabat. Masih ada tangisyang terkadang mengalir jika mengingatmu. Masih ada duka yang terselip. Aku...


Mengenangmu Sahabat_Part 10


“Kita berdo’a aja Dee , moga-moga tidak terjadi apa-apa dengan Hanung,” ujar Nurinta. “Iya cuma aku takut aja.” Aku masih gundah . Vera mengabarkan dia datang agak terlambat, biasa macet. Aku dan Nurinta akhirnya makan duluan. Ketika sedang makan, handphoneku bergetar. Dari Hanung! Aku deg-degan, tanganku gemetar ketika membaca sms dari Hanung tepatnya adik Hanung yang membalas smsku . Aku adik Hanung, mau mengabarkan bahwa Hanung meninggal dunia...


Mengenangmu Sahabat_Part 9


Aku menunggu dua hari. Smsku tidak terkirim juga. Aku kembali mencoba mengirimkan pesan. Dan tetap tidak terkirim. Aneh. Kenapa ya? Ini benar-benar diluar kebiasaan Hanung. Ada sedikit kekhawatiran di hatiku. Semoga tidak terjadi apa-apa. Kalau dia kembali masuk rumah sakit nggak mungkin dia nggak memberi kabar. Aku mencoba mengusir kegalauan hati. Berusaha menenangkan perasaanku. Semua akanbaik-baik saja. ******************** Sore ini aku janji...


Mengenangmu Sahabat_Part 8


******************** Hari ini aku lembur di kantor. Aku membuka YM. Ada Hanung. Mungkin dia lagi di warnet. Assalamu’alaikum, haloooooo Wa’alaikum salam Dee Lembur? Iya, baisa mau nyari segenggan berlian hahaha. Lagi dimana? Warnet ya? Pakabar? Hehehe. Nggak Dee, aku lagidi rumah mas Wid nih hehehe. Baik Ooo salam ya. Wid juga temanku . Okee.Bentar ya. Oke dehhh. Lima belas menit kemudian. Dee , aku nggak ganggu u kan ? Ahh nggak kok, ini aku chatting...


Mengenangmu Sahabat_Part 7


. Iya. Apalagi aku banyak banget deh dosanya.Yang diterapin baru yang wajib-wajib aja. Itupun jauh darisempurna. Hiks jadi takut. Ya kita sama-sama berusaha aja Dee . Berusaha menjadi lebih baik. Iya. Thanks ya. Thanks buat apa? Ya, paling nggak aku bisa belajar dari u. Baca buku yang berat-berat masih malas soalnya hehehe… Iya, sama-sama. ******************** Hari ini Hanung keluar dari dari rumah sakit. Tapi dia harus tetap rawat jalan. Dua kali...


Mengenangmu Sahabat_Part 6


Iya kadang aku salut aja ama u. Ilmu agamanya bagus banget. Aku aja suka males baca buku agama yang kadang tebal banget terus bahasanya tingkat tinggi gitu hehehe… padahal emang pemalas ya. Hehehe, iya terkadang memang butuh kesabaran untuk membaca dan memahaminya Dee . I sendiri juga harus banyak belajar. Oh ya tadi pas lagi ngobrol am any mom, I lihat sesuatu yang bikin merasa aneh. Lihat apa? Orang yang ditutupi kain dan didorong di kereta. U...


Mengenangmu Sahabat_Part 5


Iya, kan berkat u juga. Yang ngajarin kesabaran. Kadang aku tuh iri sama u, sakit begini saja u nggak pernah ngeluh. Ahhh u bisa aja. I pastilah kadang merasa beban dengan sakit ini. Btw Dee tadi mbak i datang. I senang banget. Dia kan sama kayak u jarang pulang. Sudah keenakan kerja. Dan Hanungpun cerita tentang kakaknya. Tentang kakaknya yang jarang pulang karena kerja di kota yang berbeda. Pulang hanya sesekali. Hehehe sama kayak aku. Lain waktu...


Mengenangmu Sahabat_Part 4


Aku nggak tahu berapa panjang sms yang aku kirim. Membutuhkan waktu sepuluh menit aku menulisnya. Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit. Aku gelisah kenapa Hanung belum membalas smsku? Aku menatap layar handphoneku. Tiba-tiba airmataku mengalir. Tuhan berikanlah kekuatan dan kesabaran buat Hanung . Setengah jam kemudian. Tiiit… dengan cepat aku membaca pesan masuk, dari Hanung. Aku segera membuka pesannya . Dee , makasih ayat-ayatnya. I sudah...


Mengenangmu Sahabat_Part 3


Wass, sory i baru balas. Belum tidur. Tadi ada teman-teman pengajian i datang, barusan pulang. Sesibuk apapun jangan lupa jaga kesehatan Dee . Sok ngajarin ya i hehehe… Aku tersenyum . Iya Insya Allah semoga aku selalu diberi kesehatan. Makannya banyak kok hahaha…. Btw suster cantik hari ini jaga? Hanung pernah cerita ada suster yang cantik mirip Revalina S. Temat. Iya, dia jaga hari ini. Dee maaf ya, i agak capek. Sepertinya harustidur. Sampai besok...


Mengenangmu Sahabat_Part 2


Ya sudah istirahat dulu aja ya, ntar sembuhnya lama lagi hehee. Ya deh. Tapi i sedih nih di rumah sakit sendiri. My mom lagi sakit juga di rumah. Jadi hari ini nggak bisa kesini. Biasanya ayah yang jagain. Tapi musti jagain mom, balasnya. Kasihan… Mang mom sakit apa? tanyaku. Kecapean kali. Demam, balasnya. Moga mom u cepat sembuh ya. Oke deh, aku janji bakal sms u tiap hari. Tapi kalau u nggak bisa balas atau istirahat bilang ya. Oke deh, thanks...


Mengenangmu Sahabat_Part 1


Cerpen ini gue tulis untk mengenang seorang sahabat gue yang sudah dulu berpulang, 14 Juni 2006 lalu. Bukan untuk meratapi bukan untuk menangisi tetapi hanya mencoba merangkai kata, melukiskan goresan kata dari sebuah rasa kehilangan seorang sahabat. Sahabat semoga Lo berada ditempat terbaik disisi-Nya, semoga dilapangkan kuburmu, semoga dijauhkan dari azab kubur, semoga amal ibadahmu diterima-Nya. Amiin. ******************** Aku lagi iseng melihat...


KARMA_PART 10


** LORONG itu terasa begitu panjang. Anginnya begitu dingin mengiris kulit. “Dia ayahmu, Tantri…Baskoro ayahmu…” Keheningan panjang yang begitu dalam.Tantri hanya ingin mencoba mengerti arti kalimat itu. Tetapi semua begitu lugas baginya. Dan tak didengarnya lagikalimat terakhir ibunya, “Maafkan ibu, anakku….” ** ---THE END-...


KARMA_PART 9


Tangan kekarnya bertumpukan lutut menutupi wajah dan sesekali terdengar erangan dari mulutnya. Pemandangan memilukan itu terus berlangsung tanpa Tantri ketahui penyebabnya . Ia bingungkarena semua rencana yang disusunnyaberjalan jauh dari khayalannya. Dan semakin menyiksa lagi, karena tak satupun dari kedua orang yang berlaku aneh di hadapannya itu bisa segera menjelaskan apa yang terjadi. Menit-menit yang berlalu kemudian semakin terasa menyiksa...


KARMA_PART 7


Semakin waktu datang menjelang kepulangan Tantri bersama kekasihnya, terasa ia semakin malas bangkit dari sana. Bukan sifatnya jika harus bergolek-golek terus seperti itu. Tetap saja, hari itu tidak ada yang mampu menggerakkan kakinya melangkah turun dan aktif sebagaimana biasanya. Dyani mengerahkan seluruh tenaga dan semangatnya yang tersisa supaya akhirnya dirinya berjalan untuk mandi dan bersiap menerima kedatangan mereka. Pergerakannya sangat...


KARMA_PART 6


Dyani tahu, jika anaknya itu menikah, iaakan membutuhkan wali nikah. Kakak Dyani yang tertua atau bahkan pak Penghulu pun bisa bertindak menjadi wali nikah, jika memang ayah Tantri sudah meninggal. Tapi ayah Tantri itu dia tahu masih ada. Sakit hatinyalah yang membuat ayah Tantri itu seolah sudah mati. Kenyataan semu itu yang diketahui anaknya. Meski dulu Tantri pernah meragukan pernyataannya tentang ayah Tantri, berkat kepandaiannya menghindar dan...


KARMA_PART 5


Di ujung pintu anaknya itu menghentikan langkahnya, “Ibu, dimana kubur ayah?” ** TANTRI diam menunggu. Belum ada reaksi apapun dari Baskoro terhadap berita kehamilannya. Baskoro perlahan meminum teh panas di hadapannya, matanya tertumbuk pada meja di hadapannya. Ia tampak tenang. Tadi, usai Tantri bercerita tentang keadaan dirinya, Baskoro hanya memandangnya dalam-dalam, tak ada suara. Tidak begitu tampak juga keterkejutan di mata Baskoro saat menatapnya....


KARMA_PART 4


Dilihatnya sisa air mata masih memberikan alurnya di pipi ibunya. Dalam keadaan seperti itu, tampak sekali kebiasaan ibunya untuk tidak membiarkan dirinya terhanyut berlarut-larut dalam sebuah masalah tanpa penyelesaian. Kenyataan sebagaiorangtua tunggal yang harus menghadapi segalanya seorang dirilah yang menempa ibunya untuk bertindak cepat dalam setiap masalah. Jika suatu kali menemui kesulitan, ibunya juga cepat sekali memutuskan untuk meminta...


KARMA_PART 3


Kenyataan usia Baskoro yang seharusnya pantas menjadi ayahnya tidak lagi menjadi masalah bagi Tantri. Terlebih dengan tubuh atletis dan gaya bicara yang menyenangkan, membuat Tantri justru merasa aman bersama Baskoro. Meski Tantri tahu lelaki itu adalah seorang duda beranak satu, rasa cintanya telah membuatnya gelap mata. Terlebih jika Baskoro membelainya dengan lembut ketika kepenatan datang, rasa takut akan perbuatan yang dilakukannya mampu terkalahkan...


KARMA_PART 2


Pikirannya berputar cepat,” Aku tidak boleh terhanyut, Tantri membutuhkan jawaban atas masalahnya. Kasus begini sudah banyak terjadi pada teman-temanku….” Dyani selalu tahu penyelesaian bagi masalah hamil di luar nikah seperti Tantri harus cepat. Yang tidak diketahuinya hanya satu. Dia akan menghadapi masalah yang bisa membuatnya terlempar jauh ke masa lalu. ** DI kamar, Tantri menelungkup di atas bantalnya. Tangisannya sudah tidak terdengar dan...


KARMA_PART 1


DYANI masih duduk terpekur di teras rumahnya. Diam tanpa suara meski sekedar bunyi kecil tenggorokan menelan ludah. Matanya kosong tak jelas mana arah yang ditatapnya. Dan tidak satupun gerakan kecil dari jemari tangan atau kakinya mengusir lalat yang kadang hinggap disana. Dyani bahkan tidak pernah tahu berapa lama dia duduk disana atau berapa banyak tetangga menyapanya sembari lewat. Yang dia lihat hanyalah kilasan-kilasan kejadian beberapa jam...


Musuh Jadi Teman_Part 4


"Kami cuma mau minta maaf ama lo!" Salah satu siswa STM menyela. "Lo memang benar, kelakuan kami selama ini nggak ada mutunya. Kelakuankami nggak pantas buat kami yang disebut sebagai pelajar. Sekali lagi gue minta maaf sama lo, Nga!" "Kami salut ama lo, yang punya kepercayaan diri buat menjaga harga dirilo sendiri." Sambung yang lain. Siswa SMU 12 tersenyum. Bunga terkejut dengan apa yang barusan didengarnya. Si cepak maju ke arah Bunga, diulurkan...


Musuh Jadi Teman_Part 3


"Jangan macem-macem lo!" Ancam Bunga. Siswa STM geram. Bunga makin berani, dipelototinya satu-satu mata anak STM itu. Tujuh anak STM mulai berdiri mendekati Bunga, entah apa yang akan mereka lakukan pada Bunga dan Sulus. "Udah, Nga. Lebih baik kita pergi aja !"ajak Sulus ketakutan. "Nggak perlu diterusin! Percuma melawan orang yang nggak tahu seperti mereka�" "Nggak, biar mereka kapok!" tegas Bunga. "Tapi mereka tuh suka...


Musuh Jadi Teman_Part 1


Hari pertama sekolah. Bel berbunyi lima kali, pertanda waktu untuk pulang. Anak kelas 1F berjingkrakan kegirangan. "Nga, kita pulangnya nanti saja," ucap Sulus pada Bunga. "Kenapa?" "Lo nggak tau apa, siswa STM 301 sedang nongkrong di pintu gerbang sekolah kita." "Terus hubungannya dengan kita?" "Kamu nih benar-benar tulalit deh. Udah tau kalo siswa STM tuh suka iseng, apalagi lo tuh punya wajah cakep. Pasti mereka akan...


Musuh Jadi Teman_Part 2


Si botak berdiri, tangannya siap memeluk pundak Bunga, namun sebelum sampai, Bunga udah menyekal tangan si botak. Diplintirnya tangan si Botak. Si Botak meringis. "Jangan macem-macem lo!" Ancam Bunga. Siswa STM geram. Bunga makin berani, dipelototinya satu-satu mata anak STM itu. Tujuh anak STM mulai berdiri mendekati Bunga, entah apa yang akan mereka lakukan pada Bunga dan Sulus. "Udah, Nga. Lebih baik kita pergi aja !"ajak Sulus...


Pages (51)1234 Next

Cerpen666

-Cerpen666-Only-

RECENT POSTS

Cerpen666-blog-

POPULAR POSTS

Cerpen666-
 

LOVE IS TO ACCEPT OTHERS FOR WHAT THEY ARE Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666